Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Ahok Ngamuk, Ini yang Terjadi di Jakarta Book Fair  

image-gnews
Seorang anak menangangis ketika antri membayar saat berlangsungnya Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Jakarta Book and Education Fair menyediakan berbagai perlengkapan sekolah yang ditunjukkan kepada para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Seorang anak menangangis ketika antri membayar saat berlangsungnya Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Jakarta Book and Education Fair menyediakan berbagai perlengkapan sekolah yang ditunjukkan kepada para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menumpahkan kekesalannya saat berpidato dalam pembukaan pameran Jakarta Book and Edu Fair 2015 di area parkir timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia menyemprot panitia pameran dan pemilik gerai-gerai peralatan sekolah yang menjual barang lebih mahal daripada harga pasar.

Sebelum memberi sambutan itu, Ahok, sapaan akrabnya, berkeliling pameran tanpa diketahui panitia. Ia mengecek sendiri harga buku, tas, dan alat tulis. Ia terkejut karena harga kebutuhan anak sekolah itu jauh lebih mahal dibanding harga toko. ”Di mana-mana dalam pameran itu harganya lebih murah,” ujarnya, Selasa, 28 Juli 2015.

Apalagi untuk pertama kalinya pameran itu memberikan diskon kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar--kartu beasiswa bagi siswa dari keluarga tak mampu. Dengan mematok harga dua kali lipat harga pasar, kata Ahok, pameran yang diadakan hingga 3 Agustus 2015 itu gagal mencapai tujuan. Padahal pameran itu sengaja mendatangkan penerbit buku agar bisa memberikan harga murah.

Ketua panitia Jakarta Book, Tatang T. Sudensyah, mengaku bersalah setelah mendapat teguran keras Gubernur Basuki itu. Menurut dia, panitia sudah melakukan sosialisasi tujuan pameran itu sebelum acara dimulai. ”Kami sudah menegur penjualnya,” ujarnya di lokasi pameran, Selasa, 28 Juli 2015.

Tatang beralibi bahwa barang-barang yang dijual lebih mahal daripada harga pasar bukan berasal dari penerbit. Ia menunjukkan buku pelajaran dari penerbit yang harganya lebih murah daripada harga toko. Satu pak buku tulis, kata dia, dijual Rp 37 ribu. "Lebih murah Rp 6.000 dibanding harga toko."

Tatang berujar, pameran yang melibatkan peserta selain penerbit merupakan hal baru bagi Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, selaku penyelenggara. Ia menuturkan panitia akan mengevaluasi kesanggupan Ikapi sebelum menggelar acara serupa pada tahun berikutnya.

Sebagai sanksi, seusai inspeksi mendadak Gubernur itu, Tatang mengusir pedagang yang menjual barang lebih mahal di Jakarta Book Fair. Ia juga meminta semua pedagang non-penerbit menandatangani surat pernyataan kesanggupan menjual barang di bawah harga pasar. Selain itu, pedagang wajib menjaga stok barang berharga murah agar tak habis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

6 jam lalu

Penulis, Dewi Lestari atau Dee Lestari menjadi pembicara di Doha International Book Fair (DIBF) 2024, Kamis, 16 Mei 2024. Dok. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha
Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

Dee Lestari membahas soal industri buku, pembajakan buku, dan masa depan penulisan di Indonesia dalam diskusinya di Doha International Book Fair 2024.


Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta